Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Kaltim dan Komisi VI DPR RI Bahas Ketahanan Pangan dan Energi

 

Pertemuan gubernur Kaltim dan anggota Komisi VI DPR RI di kantor Gubernur Kaltim

DA Centre, Samarinda  – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memprioritaskan pembahasan terkait upaya mewujudkan ketahanan pangan dan energi saat kunjungan kerja reses Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyatakan bahwa kedatangan Komisi VI DPR RI bertujuan menyerap aspirasi dari masyarakat Kaltim yang diwakili oleh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rudy menyampaikan tentang rasio elektrifikasi dan kebutuhan pupuk di Kaltim, serta membahas isu energi, baik energi hijau maupun energi fosil seperti gas dan bahan bakar.

Gubernur berharap Kaltim dapat bersinergi dengan pemerintah pusat untuk memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat Kaltim, terutama dalam sistem perdagangan dan pemerataan ekonomi di IKN.

“Pemerintah pusat perlu memperhatikan masyarakat Kaltim, karena banyak potensi sumber energi dan kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan dari provinsi ini,” kata Rudy.

Sementara itu  Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk di Kaltim demi mendukung program swasembada pangan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami sudah mendengar pemaparan dari Direktur Pengembangan Bisnis Pupuk Indonesia mengenai berbagai proyek yang telah dan akan dilakukan, termasuk rencana pembangunan pabrik baru di Bontang,” ungkap Andre.

Andre menambahkan bahwa tantangan utama dalam produksi pupuk terletak pada ketersediaan dan harga gas, yang menyumbang 70 persen dari biaya produksi pupuk.

Komisi VI DPR RI akan berkoordinasi dengan komisi terkait untuk memastikan dukungan ketersediaan gas bagi Pupuk Indonesia.

“Program baru pemerintah melalui Kementerian Pertanian diharapkan dapat mencegah kebocoran pupuk bersubsidi sehingga sampai ke petani,” kata Andre.(Kik)

Posting Komentar

0 Komentar